Ruangnarasi.id, Tulang Bawang- Kadis Kominfo Tulang Bawang, Nanan Wisnaga di duga dengan sengaja untuk memperkeruh suasana dan menciptakan suasana tidak kondusif di pemerintahan Bupati Qudrotul Ihwan dan Wakil Bupati Hankam.
Kegaduhan itu terlihat setelah Forum Wartawan Tulang Bawang Bersatu (FWTB) menggelar aksi damai dengan membawa 5 tuntutan, pada Senin 15 September lalu.
Pada saat aksi damai tersebut, 5 orang perwakilan FWTB di terima langsung oleh Bupati dengan di dampingi oleh Sekda Ferli Yuledi, Ka Inspektorat, Untung Widodo, Asisten II Pahada Hidayat, Ka Kesbangpol, Saut Sinurat dan Kadis Kominfo, Nanan Wisnaga.
Erwinsyah selaku Korlap aksi FWTB menjelaskan, pada saat kami di terima langsung oleh Bupati beserta jajarannya dan kami telah memaparkan ke 5 tuntutan tersebut. Diakhir pembicaraan Bupati Tulang Bawang mengarahkan ke Kadis Kominfo bersama dengan Sekda untuk mengkaji 5 tuntutan FWTB, untuk membuat keputusan yang baru dengan tidak mengesampingkan aturan yang berlaku.
“Jadi jelas Bupati telah memberikan mandat untuk dapat mencarikan solusi terbaik mengenai adanya keluhan kawan-kawan media. Akan tetapi, sampai saat ini Kadis Kominfo Tulang Bawang, Nanan Wisnaga masih tetap kekeh dengan pendiriannya,” terang Erwin, Jum’at (19/9/25).
Selain dari itu, Erwin menuturkan, apalagi jelas kita ketahui Ketua DPRD yang merupakan pucuk pimpinan wakil rakyat telah memberikan pencerahan kepada Kadis Kominfo pada saat duduk satu meja dengan perwakilan FWTB diruangan Ketua DPRD, agar kiranya dapat mencarikan solusi yang terbaik.
“Mengingat anggota FWTB ini adalah warga Kabupaten Tulang Bawang yang perlu diperhatikan. Akan tetapi, pada kenyataannya pencerahan Ketua DPRD tersebut tidak di gubris sama sekali oleh Kadis Kominfo,” tegasnya.
“Namun, Kadis Kominfo masih dengan tetap berpegang teguh dengan keputusannya tersebut. Ini jelas besar dugaan Kadis Kominfo Tulang Bawang, memang sengaja untuk membuat Kabupaten Tulang Bawang yang dipimpin langsung oleh Qudrotul Ihwan dan Hankam menjadi tidak kondusif,” tuturnya.
Dia menambahkan, ini PR Bupati Tulang Bawang untuk mengevaluasi kinerja bawahannya serta cepat mengambil sikap tegas menyikapinya, agar supaya diera pemerintahannya dapat berjalan sesuai dengan slogan UDANG MANIS.
Seperti diberitakan sebelumnya ada 5 tuntutan dari FWTB diantaranya :
1. Meminta Bupati Tulang Bawang segera mengganti Kadis, Sekretaris, Kabid II dan Kasi Bidang Pengelolaan Kemitraan Dinas Kominfo Tulang Bawang, karena dianggap gagal menjadi mediator yang baik antara rekan-rekan Pers dengan Pemkab Tulang Bawang.
2. Meminta Bupati Tulang Bawang membatalkan surat edaran kadis Kominfo tgl 12 maret 2025 No: B/400.14.5.6/42/IV.14/III/2025. Tentang kriteria perusahaan Pers pada relasi media, karena dasar kebijakan tersebut di anggap bertentangan dengan UU No 40 Tahun 1999 tentang Pers.
3. Meminta Bupati Tulang Bawang menganggarkan kembali anggaran Publikasi dan belanja Surat Kabar (Koran Cetak bukan koran Digital) di setiap Satker seperti semula dan mengembalikan anggarannya untuk di kelola di satker masing-masing (tidak di satu pintukan di Diskominfo Tuba).
4. Meminta agar Diskominfo Tuba menerapkan pendataan jumlah Perusahaan Pers dengan memperhitungkan spesifikasi dan great Media untuk kerjasama dengan Pemkab setempat.
5. Meminta agar pejabat Diskominfo Tuba kedepannya bisa memberikan pelayanan yang lebih efektip transparan terhadap tatakelola media dan realisasi anggaran belanja barang dan jasa (Publikasi/Advetorial dan Surat kabar)
(*red)
